Senin, 18 Juni 2012

MEDIA BANGUN PENDIDIKAN KEBENCANAAN

Negara Indonesia merupakan salah satu negara di Kawasan Benua Asia yang rentan terhadap bencana. Tak jarang bencana yang terjadi sering memakan jumlah korban jiwa serta menghancurkan harta benda. Bencana alam dapat datang sewaktu-waktu dan tidak memandang lokasi yang ditujunya. Kita sebagai manusia tak kuasa menolak datangnya bencana, tapi kita dapat meminimalisir jumlah korban dan harta benda. Kesiapsiagaan  terhadap kebencanaan  dapat diperoleh dari pendidikan sadar bencana melalui media massa. Lantas, apakah Media Massa saat ini telah memberikan edukasi kebencanaan?
Bencana alam telah menjadi “tamu akrab”yang sering datang ke wilayah Indonesia, seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, puting beliung dan angin kencang. Kita menjadi perihatin ketika melihat siaran media massa tentang dampak yang ditimbulkan dari bencana alam. Banyak saudara kita yang telah menjadi korban amukan  bencana alam.

Bencana merupakan peristiwa atau rangkaian  peristiwa yang mengancam, dan mengganggu kestabilan kehidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam dan atau faktor non alam sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

Suatu bencana tidak dapat dicegah tetapi jumlah korban dapat diminimalisir. Maka, kita perlu membekali diri dengan sebuah kesiapan dan kesadaran  terhadap kebencanaan.  Sikap ini dapat kita pelajari dari negara Jepang yang notabene negara rawan terjadi bencana gempa bumi dan tsunami. Masyarakat Jepang telah “bersahabat” dengan bencana, mereka tak memiliki ketakutan tuk menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami. Justru, Mereka telah menyiapkan diri tuk menghadapi bencana alam.

Sikap keluwesan mereka dalam menghadapi bencana dapat mengurangi jumlah korban jiwa. Hal ini dapat dilihat dari kejadian gempa bumi dan tsunami waktu itu, Meskipun gempa yang terjadi berkekuatan besar, tetapi tidak memakan jumlah korban yang besar.

Sebuah pertanyaan yang harus dijawab saat ini, mengapa kita perlu belajar dari negara Jepang?. Saat ini, masyarakat Indonesia masih kurang mendapatkan pendidikan tentang kebencanaan. Masyarakat Indonesia masih mengandalkan peran pemerintah dalam mengatasi bencana. Akibatnya, masih  banyak jumlah korban akibat bencana alam dan masalah baru bermunculan karena ketidaksiapan kita menghadapinya.

Media Massa Mengedukasi Kebencanaan
Media massa tak hanya menyebarkan informasi, dalam hal ini adalah informasi saat bencana terjadi, tetapi media diharapkan dapat memberikan informasi sebelum bencana terjadi, tentang bagaimana cara menyelematkan diri dari bencana alam dan informasi tentang karakteristik kebencanaan. Selain itu, media juga harus mampu memberikan informasi tentang langkah-langkah yang ditempuh setelah bencana terjadi.

Komunikasi menjadi kunci pelaksanaan pendidikan kebencanaan yang menggunakan bermacam-macam media baik berupa audio (siaran radio), visual (poster, leaflet, booklet, buku saku, berita surat kabar ataupun audiovisual (siaran televisi).

Implementasi program pendidikan kebencanaan dilakukan kepada seluruh lapisan adat. Selain itu, perlu adanya jalinan dukungan dan kesepahaman untuk peduli pada pendidikan kebencanaan dari berbagai pihak dan para pemangku kepentingan. Peningkatan dan pembangunan kemampuan dalam menghadapi bencana perlu dilakukan. Keberhasilan dari proses pembelajaran tentang kebencanaan akan membentuk sikap sadar bencana dengan ciri-ciri sebagai berikut: (http://www.google.com/).
a.       Masyarakat tanggap dalam mengambil sikap secara mandiri dan spontan.
b.       Mayarakat memiliki keterampilan dalam berfikir dan dapat hidup di daerah atau wilayah yang rawan bencana.
c.       Terbentuknya sistem kemitraan dan kelompok kerja dalam melakukan penanggulangan bencana.
d.      Masyarakat dapat melakukan pemecahan masalah kebencanaan di daerahnya (problem solving).
e.   Masyarakat mampu melakukan pengambilan keputusan secara tepat untuk mengatasi bencana di daerahnya.

Media  massa harus lebih cerdas dalam memberikan informasi kepada masyarakat, terutama informasi yang mengandung pendidikan mitigasi bencana agar terbentuk masayarakat yang mandiri dan mawas diri terhadap bencana.





Jumat, 15 Juni 2012

KATA – KATA BIJAK tentang CINTA

Posted by  ririn in Kata2 Mutiara.

Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan.~ Mahatma Ghandi.

Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah namanya Cinta.
Ada 2 titis air mata mengalir di sebuah sungai. Satu titis air mata tuk menyapa air mata yg satu lagi,” Saya air mata seorang gadis yang mencintai seorang lelaki tetapi telah kehilangannya. Siapa kamu pula?”. Jawab titis air mata kedua itu,” Saya air mata seorang lelaki yang menyesal membiarkan seorang gadis yang mencintai saya berlalu begitu sahaja.”

Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu.

Jika kita mencintai seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita.
Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu mau berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia , lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya . Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.

Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas kurniaNya itu.

Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat -Hamka

Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat.

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.
Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahawa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi.

Kamu tahu bahwa kamu sangat merindukan seseorang, ketika kamu memikirkannya hatimu hancur berkeping.

Dan hanya dengan mendengar kata “Hai” darinya, dapat menyatukan kembali kepingan hati tersebut.
Tuhan ciptakan 100 bahagian kasih sayang. 99 disimpan disisinya dan hanya 1 bahagian diturunkan ke dunia. Dengan kasih sayang yang satu bahagian itulah, makhluk saling berkasih sayang sehingga kuda mengangkat kakinya kerana takut anaknya terpijak.

Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehinggalah kamu kehilangannya. Pada saat itu, tiada guna sesalan karena perginya tanpa berpatah lagi.

Jangan mencintai seseorang seperti bunga, karena bunga mati kala musim berganti. Cintailah mereka seperti sungai, kerana sungai mengalir selamanya.

Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta !

Permulaan cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya.
Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setitis embun yang turun dari langit,bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus,tumbuhlah oleh kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur,di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.~ Hamka
Kata-kata cinta yang lahir hanya sekadar di bibir dan bukannya di hati mampu melumatkan seluruh jiwa raga, manakala kata-kata cinta yang lahir dari hati yang ikhlas mampu untuk mengobati segala luka di hati orang yang mendengarnya.
Kamu tidak pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu,dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya.
Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.
Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak. Bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka. Bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merindu dan cemburu.
Bercinta memang mudah. Untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.
Satu-satunya cara agar kita memperolehi kasih sayang, ialah jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan. (Dale Carnagie)

Senin, 11 Juni 2012

SENTUHAN ALAM HUTAN LORE LINDU

Di Pulau Sulawesi Tengah terdapat kawasan hutan yang terletak sekitar 60 kilometer Selatan Kota Palu. Kawasan hutan tersebut diberi nama Lore Lindu yang memiliki ketinggian 200 sampai dengan 2.610 meter di atas permukaan laut, menjadikan kawasan hutan Lore Lindu sangat sejuk dan jauh dari polusi udara. Masyarakat Sulawesi Tengah sering menjuluki Taman Nasional Lore Lindu. Taman yang memiliki panorama alam. aneka flora dan fauna menjadi kebanggan bangsa Indonesia.   Sadarkah kita bahwa Indonesia memiliki hutan-hutan yang menjadi kebanggan negara kita?, maka  jangan membuat mereka menangis dan meringkih dengan ulah kita.
Taman Nasional Lore Lindu memiliki ukuran yang sedang jika dibandingkan dengan taman nasional lainnya di Indonesia. Taman ini memiliki kawasan 217.991.18 ha (sekitar 1.2% wilayah Sulawesi yang luasnya 189.000 km² atau 2.4% dari sisa hutan Sulawesi yakni 90.000 km²)dengan ketinggian bervariasi antara 200 sampai dengan 2.610 meter di atas permukaan laut. Di Taman Nasional ini sebagian besar terdiri atas hutan pegunungan dan sub-pegunungan (±90%) dan sebagian kecil hutan dataran rendah (±10%).
Selain iu, di Taman ini memiliki fauna dan flora endemik Sulawesi serta panorama alam yang menarik karena terletak di garis Wallace yang merupakan wilayah peralihan antara zona Asia dan Australia.
Taman yang terletak di selatan kabupaten Donggala dan bagian barat kabupaten Poso  ini menjadi daerah tangkapan air bagi 3 sungai besar di Sulawesi Tengah, yakni sungai Lariang, sungai Gumbasa dan sungai Palu.
Sementara jika kita beranjangsana di taman ini, kita akan menemukan sebuah danau yang dinamakan danau Lindu yang berbentuk mangkuk. Danau ini terbentuk dari proses tektonik dan terletak sekitar 1. 000 meter di atas permukaan laut dengan luas sekitar 3.600 hektar dan kedalaman lebih dari 200 meter. Darisinalaah Danau ini menjadikan danau kedua terbesar dan terdalam di Sulawesi Tengah Selatan Danau Poso di Kabupaten Poso. (sumber: www.kompas. com).
Kawasan Taman Nasional Hutan Lore Lindi sangat unik dan indah yang dapat memikat wisatawan domestik dan mancannegara. Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sigi, M. Muchlis Yodjodolo seperti yang dikutip pada pemberitaan di www. kompas. com mengatakan bahwa kita akan menjual Lindu dengan paket wisata alam, penjelajahan hutan, dan kegiatan lain seperti berpetualang di alam bebas. ”Lebih lanjut Muchlis mengutarakan untuk promosi dengan melakukan kerjsama dengan  Dinas Pariwisata Kota Palu.
Keindahan yang disajikan pada kawasan Hutan Lore Lindu membuka mata kita untuk menjaga dan melestarikan kekayaan dan keindahan yang kita miliki. Bayangkan jika keindahan tersebut menjadi tangisan bagi bangsa Indonesia.

KEGANASAN GELOMBANG PANAS" “MONSTER LINGKUNGAN PENGANCAM HIDUP MANUSIA”

Tak hanya gempa bumi, tsunami dan badai yang menghiasi headline dunia, tetapi gelombang panas pun turut memarakkan pemberitaan surat kabar dunia karena telah menyebakan kematian, kebakaran hutan, terputusnya sambungan listrik, dan kecelakaan lalu-lintas. Bahkan, gelombang panas seperti monster yang selalu mengancam hidup manusia. Telah banyak jumlah korban jiwa yang melayang seperti yang terjadi di Negara Jepang, Rusia, dan Brasil setahun yang lalu.

Hampir 56.000 orang tewas akibat gelombang panas di seluruh negara musim panas tahun  2010.  Gelombang panas yang terjadi di Rusia setahun lalu telah menewaskan 374.000, angka ini meningkat 17,5 persen dari tahun 2009 berdasarkan Laporan Bulanan Kementerian Pembangunan Ekonomi tentang Ekonomi Rusia. Badan Cuaca Rusia mengatakan gelombang panas yang melanda Moskow dan bagian lainnya merupakan kejadian yang terburuk. Suhu tinggi mencapai 380C dibandingkan suhu rata-rata musim panas yang biasanya hanya mencapai 240 C.

Menurut Laporan Bulanan Kementerian Pembangunan Ekonomi,  suhu udara di Moskow dan sebagian besar Wilayah Rusia mencapai hampir 400C (104 derajad fahrenheit) yang mengakibatkan terjadinya kebakaran hutan meluas secara cepat pada akhir Juli 2010 dan menimbulkan asap kebakaran bahan pembakar yang menutupi ibukota.

Sementara di Jepang, menewaskan sedikitnya 66 orang dan 15.000 lainnya dilarikan kerumah sakit akibat hipertermia dan serangan otak (stroke). Saat kejadian, suhu Tokyo mencapai 370C, sedangkan suhu normal berkisar antara 270C-300C. Kondisi ini merupakan kondisi yang terparah sejak tahun 1946.

Warga Brazil pun tak luput dari serangan gelombang panas. Bahkan, gelombang panas di Rio de Janeiro merupakan yang terparah dalam kurun waktu 50 tahun. Menurut detik News sebanyak 32 orang tewas akibat serangan cuaca yang sangat panas ini.

Gelombang panas merupakan periode lanjutan dari cuaca yang sangat panas dan diikuti tingkat kelembaban yang tinggi. Kadangkala gelombang panas terjadi karena rata-rata temperatur harian di suatu wilayah. Misalnya, temperatur yang dianggap normal oleh orang-orang dari daerah beriklim tropis dapat dianggap sebuah gelombang panas di daerah dingin bila mereka berada di luar pola iklim normal untuk daerah tersebut. 

Tingkat keparahan gelombang panas dipengaruhi adanya intensitas panas, durasi kejadian dan temperatur tertinggi pada malam hari. Sebagai contoh, kejadian gelombang panas yang terjadi tahun 2003 di Eropa pada siang hari, mencapai suhu rata-rata 35oC. Di negara Eropa terjadi pemecahan rekor temperatur tertinggi, misalnya di Rusia (380C), Swiss (320C), Portugal (470C), dan Inggris yang merasakan untuk pertama kalinya temperatur diatas 370C dalam 300 tahun terakhir.

Bahaya bagi kesehatan
Gelombang panas yang terjadi pada musim panas sangat mengancam kesehatan manusia. Bahkan, akan mengakibatkan  kematian. Jika suhu udara mencapai 350C hingga 400C, tubuh akan mengalami kelelahan yang ditandai dengan gejala pusing, sakit kepala, bahkan  seseorang dapat pingsan. Apabila kondisinya sangat parah, seseorang dapat mengalami stroke panas sehingga perlu mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Seseorang tak akan mampu mengeluarkan keringat jika berada di suatu tempat yang memiliki temperatur suhu udara yang tinggi dalam jangka waktu yang lama. Jika seseorang berhenti berkeringat, maka dalam jangka waktu pendek seseorang akan mengalami perpindahan dari kelelahan panas (heat exhaustion) menjadi stroke panas. Pada proses transisi inilah, biasanya terlihat indikasi awal, yaitu banyaknya keringat yang keluar, kemudian keringat akan berhenti dan tubuh merasa panas.  Pada akhirnya kondisi ini akan mempengaruhi otak sehingga seseorang mengalami kebingungan secara tiba-tiba dan kehilangan kesadaran.

Penanaman Hutan
Seperti yang banyak dilansir di multimedia dan surat kabar dunia bahwa penyebab utama “distorsi iklim” (penyimpangan iklim) ini, yaitu adanya efek rumah kaca yang menyebabkan terjadinya pemanasan global,. Tentunya, kita tidak bisa berdiam diri dan harus memikirkan apa yang akan dilakukan untuk mencegah fenomena ini di tahun mendatang.

Upaya mengurangi  gas  emisi (buang) penyebab efek rumah kaca ke atmosfer membutuhkan waktu dan kesadaran manusia di bumi ini. Sementara ini, manusia dihadapkan dengan adanya kerusakan alam dan lingkungan yang semakin parah, maka kita dituntut untuk mementukan upaya yang taktis dan berhasil guna, yaitu dengan melakukan penghijauan lahan/hutan/pemukiman/taman/perkantoran dengan reboisasi tanaman keras menahun.

Kita tak bisa mengelak, kerusakan hutan dunia/ Indonesia dapat mendatangkan gelombang panas. Kita memiliki hutan seluas 162.290.000 hektar (Dinas Kehutanan Indonesia, 1950). sehingga kita pun mampu menyimpulkan bahwa Indonesia memiliki hutan yang berfungsi sebagai “paru paru dunia.”

Lantas apakah kita mampu terus memfungsikan hutan Indonesia sebagai salah satu pencegah bahaya pemanasan global, bila luasnya terus saja menciut, sebagaimana data yang dilaporkan Kementerian Kehutanan bahwa hingga tahun 1992 luasnya tinggal 118,7 juta Ha, kemudian pada tahun 2003 berkurang menjadi 110,0 juta Ha dan tahun 2005 tinggal 93,92 juta Ha Kita akan lebih meratap pilu bila menyikapi laporan World Resourches Institute (1977) yang menyatakan bahwa Indonesia telah kehilangan “hutan asli alamnya” hingga mencapai 72 %. Sadarkah kita akan hal ini? Biarlah ini menjadi peringatan bagi kita untuk melestarikan ligkungan. Jangan sampai gelombang panas melanda negara kita.

BAMBU TAK HANCUR DARI AMUKAN GEMPA


Banyak orang yang meremehkan bahan dasar Bambu, mereka cenderung memilih bahan yang bernilai tinggi untuk dijadikan bahan dasar bangunan. Tentunya, mereka ingin terlihat “mewah” dengan apa yang dimiliki. Tapi itu semua tak bernilai apabila gempa bumi dan tanah longsor melanda mereka. Bangunan yang telah menggocek nilai rupiah mereka hancur dalam hitungan beberapa menit.  Mereka lebih memilih nilai kemewahan daripada nilai keamanan. Padahal,Gempa bumi dapat dijinakkan dengan sebuah bambu. Lantas, sejauhmana kehebatan bambu?
Banyak  bangunan yang terbuat dari beton dan besi hancur akibat gempa bumi. Tapi, dibalik itu semua, mereka kurang menyadari akan manfaat dari bambu. Padahal, dengan memanfaatkan bambu, mereka dapat meminimalkan resiko pergerakan tanah. 

Pembuktian akan  lemahnya bangunan permanen terbukti dari kesaksian seorang warga bernama Idin Wahidin   dari Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat . Ia dan warganya  selamat dari Gempa Bumi berkekuatan 7.3 SR yang melanda pada tanggal 2 September 2009, dua tahun silam. Idin dan warga berlarian menuju ke Lapangan Desa Jayapura, Ia melihat beberapa rumah permanen ambruk dan rata tanah.  (Surat Kabar Harian Kompas, 13 Januari 2012). 

Menurut data, gempa yang berlangsung selama satu menit telah berhasil meratakan 520 bangunan rumah dan beberapa fasilitas umum. Meskipun pusat gempa berada 142 kilometer di Barat Daya Tasikmalaya, tetapi getaran gempa tersebut dapat merobohkan beberapa bangunan permanen. 

Persitiwa yang menyedihkan ini tentunya menjadi pengalaman yang berharga bagi Idin dan penduduk Desa Jayapura, Kecamatan Cigalontang untuk bersikap waspada terhadap bencana alam.
Desa Jayapura Menyimpan Potensi Bencana
Desa Jayapura merupakan daerah yang rawan bencana alam karena terletak di Kawasan Kaki Gunung  Galunggung, 15 Km dari Pusat Kota Sukabumi. Selain itu, desa ini juga  terletak di jalur patahan dan memiliki tingkat resiko terhadap bencana tanah longsor. 

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi menetapkan Cigalontang sebagai kecamatan yang berpotensi gerakan tanah menengah-tinggi dan berpotensi banjir bandang . Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya juga menetapkan Cigalontang sebagai daerah lawan longsor. 

Kondisi tipografi dan geologis inilah yang mendorong para pemangku kepentingan, intitusi, dan pemerintah setempat memikirkan langkah-langkah untuk memitigasi terhadap bencana alam. 

Salah satu langkah yang ditempuh adalah tindakan yang dilakukan oleh sukarelawan DP-KLTs, yaitu dengan cara mensosialisasikan metode patanjala, yaitu suatu metode yang  memperkenalkan rumah tahan gempa. Salah satunya adalah memperkenalkan rumah bambu. Kegiatan yang dilakukan adalah mengajak warga untuk membangun Bale Bambu. Hingga tahun 2011, jumlah peserta telah mencapai 30 warga dan telah berhasil membuat bangunan tahan gempa. Melalui kegiatan tersebut, mereka diberikan arahan bagaimana membentuk pola dan ikat antar bambu. Tak hanya warga setempat, tetapi mayarakat adat kampung naga, tasikmalaya yang sejak la,a tinggal dirumah panging bambu tahan gempa diajak sebagai pelatih.
Bangunan Berdasar Bambu
Gempa  yang terjadi pada tahun 2009 tidak dapat menghacurkan rumah panggung berbahan bambu dan kayu . Rumah panggung yang terbuat dari bambu dan kayu tetap berdiri kokoh meski dguncang gempa. Rumah panggung yang terbuat dari bambu  merupakan tipe rumah rawan gempa , tetapi sangat disayangkan saat ini masyarakat telah melupakan ketangguhan rumah panggung bambu, seperti yang diutarakan oleh Trisna Panji, Fasilitator Bale Bambu saat diwawancarai oleh Kompas. 

Rumah bambu mempunyai daya lentur sehingga meski sudah tua, rumah bambu tak akan roboh sekaligus. Untuk membuat satu rumah, dibutuhkan empat jenis bambu yaitu bitung, gombong, bambu tali, dan bambu hitam. Bambu hitam biasanya untuk dekorasi, yang paling banyak betung, bambu tali dan gombong.

 Di Indonesia, rumah tahan gempa tergolong konsep yang memiliki fleksibilitas tinggi, mudah membangunnya dan cukup kokoh, dan memiliki konsep  knock-down / bongkar-pasang yang sederahana, tetapi cukup praktis. Rumah tahan gempa ini tidak didirikan diatas pondasi, tetapi dengan menggunakan ‘umpak’ di setap kolom rumahnya. ‘Umpak’ adalah  pondasi yang hanya memakai batu kali atau batu bata, atau ‘buis beton yang diisi dengan batu, sehingga jika terjadi gempa, reatif lebih fleksibel, karena jika memakai material rumah-rumah konvensional, pondasi serta beton ( jika tidak dihitung beban gempa oleh ahli struktur gempa ) akan mengalami keretakkan. 

Jika rumah tersebut diatas tanah yang jelek, sebenarnya tetap bisa memakai umpak, tetapi tetap harus perbaikan tanah dahulu. Jika memang harus memakaai tiang pancang, misalnya di tanah yang bekas rawa, harus membuat ‘test beton vertical dan horisontal’ untuk tahu bagaimana kekuatannya terhadap beban dan gempa.





JOGJA TAWARKAN KEINDAHAN

Aku menaikki sebuah kereta yang mengantarkanku ke sebuah kota yang nyaman dan hangat. Aku duduk dekat jendela memandang hamparan sawah. Aku melihat jam tanganku tinggal beberapa jam lagi, aku tiba di Stasiun Tugu.  Kereta membawaku berjalan lagi setelah sempat berhenti di Stasiun Kutoarjo. Satu jam kemudian, terdengar  suara dari petugas kereta api yang mengumumkan bahwa kereta telah tiba di stasiun  Tugu.

Aku keluar dari gerbong kereta, berjalan menuju keluar pintu Stasiun Tugu. Disana, telah banyak tukang becak yang menawarkan jasanya dengan logat yang khas. Aku berdiri menunggu pemuda berbadan tegap dan tinggi, tak lain adikku. 

Tak lama kemudian, Dia datang dengan sepeda motornya, Aku tersenyum penuh semangat melihat tatapan Dia. Aku langsung bonceng Dia dengan menghirup udara yang segar sambil melihat suasana pagi di Jogja.  Tapi, motor itu tak mengarah ke rumah, tetapi justru menuju ke sebuah warung lesehan., tempat yang selalu Aku datangi tiap kakiku menginjak kota ini. Warung tersebut, terletak di Alun-Alun selatan.  Disana, kami membeli lontong sayur dan nasi uduk untuk sarapan kami di Rumah.
***
Malam harinya, tepatnya  malam minggu, Aku berkelana  dengan Adikku yang setia mengantarkanku berkeliling kota Jogja. Aku berjalan kaki dengan Dia menyelusuri trotar Jalan Malioboro sampai Pasar Beringharjo. Disana berjejer pedagang kaki lima, yang menjajakan aneka macam pakaian, perhiasan, aksesoris, dan makanan khas Jogja. Rasanya otakku telah mengeluarkan zat-zat negatif, Aku merasa rileks dan terbius menikmati suasana malam hari di jogja ditambah suasana romantis yang didapat dari cahaya lampu yang berjejer di trotoar. 

Salah satu tempat, selain Malioboro Mall, yang tak terlewatkan dari perhatian saya adalah Mirota Batik. Disana, kita dapat melihat aneka macam pernak-pernik, pakaian, peralatan, dan kerajinan khas Jogja. Ketika kita masuk ke Mirota Batik, disambut dengan suasana “keraton.”

Usai dari Malioboro, saya dengan adik saya langsung meluncur ke Yogyakarta Utara, disana kami berkeliling menyusuri Jalan Solo, salah satu jalan yang ramai dikunjungi karena di sana banyak pertokoan dan pejual makanan yang berjejer diatas trotoar. 

Masih di area Jogja Bagian Utara, Aku mendatangi salah satu Mall yang terbesar di Kota Jogja, Ambarukmo Plaza yang terletak di Jalan Solo dekat Hotel Safir.
***
Sebelum menuju kerumah, Aku dengan Adikku meluncur ke Alun-Alun Selatan, disana Aku membeli Wedang Ronde dan Jagung Bakar sambil menikmati suasana malam yang sangat ramai. Banyak pengunjung yang datang kesana, mereka menaikki kereta kuda yang berkeliling Alun-Alun Selatan atau hanya sekedar nongkrong.
Setelah itu, Aku dan Adikku menuju ke sebuah Warung Bakmi Jowo “Pak Geno”, warung ini sangat ramai didatangi para pembeli dari dalam maupun luar kota, bahkan dari luar negeripun, ikut merasakan kenikmatan Bakmi “Pak Geno”. Warung ini terletak di Jalan Parangtritis, tepatnya dekat Pasar Pawirotaman.
***
Keesokkanya, sebelum Aku balik ke kota Metropolitan, Aku menyempatkan diri untuk membeli oleh-oleh, yaitu Bakpia Pathok 25 dan Gudeg  Wjilan (terletak di Plengkung Wijilan atau Jalan Wijilan).
Dengan penuh semangat, Aku bersiap kembali ke Kota Jakarta, untuk menyelesaikan tugas-tugas yang harus diselesaikan.  Meskipun hati ini belum puas karena belum mendatangi beberapa tempat di Jogja, seperti Kaliurang dan beberapa pantai (Parangtritis, Kukup, Baron, dan Trisik), tapi aku sangat senang telah bernostalgia di kota ini.
Hanya 3 kata yang Aku sembahkan buat kota ini I Love You .