Selasa, 11 Desember 2012

ANAK SD MERAMBAH DUNIA CUACA DAN GEMPA


Kala itu, matahari bersinar…….di sebuah halaman Kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebuah institusi yang kerjanya mengamati, mengolah, dan menyebarkan informasi cuaca, iklim, gempa dan tsunami, terlihat rombongan anak SD kelas 3 berlari kecil menuju ke sebuah ruangan yang luas dan nyaman. Mereka dengan polosnya memasuki ruangan dan menempati bangku yang disediakan.
Mata mereka tak lepas dari berbagai bentuk atau benda yang ada. Mereka dengan lugunya memberikan pertanyaan yang menggelitik,”Kok bangunan itu bergerak?kok bisa yah?”saat mereka menuju ke Simulator Gempa Bumi, alat simulasi gempa bumi. 

Kegaduhan dan keramaian terdengar saat mereka mencoba alat simulasi itu. Tawa lepas terlihat di wajah mereka. Seakan-akan mereka menemukan dunianya. Langkah mereka tak henti di lokasi tersebut, mereka tak menghiraukan teriknya matahari, mereka menuju ke Taman Alat, Stasiun Meteorologi 745 Jakarta. Disana, mereka berlarian dan memegang alat yang mereka liat. 

Wajah mereka sangat takjub melihat alat yang asing bagi mereka. Celotehpun keluar dari mulut mereta,”Itu apa, sangkar burung yah?” saat menunjuk sangkar termometer. Kami pun tertawa geli. Mereka dengan polosnya mendengarkan berbagai penjelasan tentang alat-alat pengamatan cuaca secara manual yang ada.
“Bu, itu apa kok bisa terbakar kertasnya?”tanya mereka, saat menunjukkan kertas bias pada alat Camble Stock (alat mengukur lamanya penyinaran matahari). Pertanyaan yang membuat kami terkagum, pertanyaan yang kritis di usia mereka .

Kunjungan diakhiri di lokasi Stasiun Geofisika Jakarta, Stasiun pengamatan gempa bumi. Saat memasuki ruangan itu, terucap, “Wah kita diajak ke museum!”Mereka terheran-heran melihat alat-alat pencatat gempa bumi (seismograf) dari tahun 1908 hingga sekarang.
***
Merekapun berjalan menuju ke pintu keluar, sambil mengucapkan “terima kasih “dengan nada yang lembut dan lucu. Kami sangat senang dan puas melihat tawa dan senyum di wajah mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar