16 Oktober kemarin, merupakan hari yang bersejarah bagi warga ibu Kota.Pasangan Gubernur terpilih Anies Baswedan- Sandiaga Uno resmi dilantik oleh Presiden RI, Ir. Joko Widodo di Istana Negara. Pasangan ini akan memimpin kota Jakarta pada periode 2017-2022. Seperti yang teringat di benak warga Jakarta dan Indonesia bahwa warga Jakarta khususnya dan warga Indonesia umumnya pernah menyaksikan rentetan adegan 'Film' Pilkada Jilid 1 dan bersambung jilid 2.
Adegan film tersebut telah meninggalkan goresan cerita. Masyarakat Jakarta khususnya sedang menanti adegan baru dengan dengan lakon utama Anies-Sandiaga. Apakah adegan film ini akan diwarnai haru, rasa gembira, tawa, atau bahkan kekecewaan?. Tapi, kita semua warga Jakarta mengharapkan pimpinan Anies-Sandiaga dapat membawa masyarakat kearah pembaruan yang semakin maju bagi warga Jakarta.
Kemarin sore, pasangan Anies-Sandiaga telah mengucapkan ikrar untuk menjadi gubernur dan wakil gubernur bagi semua warga Jakarta, tanpa kecuali bagi mereka yang memilih atau tidak memilih. Saat seseorang mengucapkan janji, maka ia harus memenuhi segala kewajibannya untuk menempati janji atau ikrar yang telah diucapkan sebagai tanda konsekuensi akan apa yang telah diucapkan untuk direalisasikan dalam suatu tindakan.
Seperti yang dikatakan oleh Anies yang dikutip pada harian Media massa cetak Republika (17 Oktober 2017) bahwa dirinya adalah gubernur bagi seluruh warga Jakarta. Dia pun sudah komit dengan janji kampanye. Ya, seharusnya seorang pemimpin harus menjadi sosok seperti yang dikatakan oeh Anies. Mereka harus dapat membawakan dirinya secara adil, dan tidak boleh setengah-tengah. Mereka harus berdiri di tengah-tengah tidak mempedulikan siapa yang mendukungnya atau tidak mendukungnya di Pilkada. Tetapi, mereka harus memiliki kemampuan untuk dapat menjalankan roda pemerintahan ditengah-tengah masyarakat yang heterogen.
Kita paham usai Pilkada jilid 2 lalu, Jakarta menunjukkan polarisasi di tingkat masyarakat yang sempat menghebat. Maka dari itu, pimpinan DKI Jakarta saat ini harus dapat merangkul semua pihak tanpa membuka cerita lama, tetapi mereka harus dapat membuka lembara-lembaran baru dengan jiwa yang tangguh dan kuat. Mereka harus dapat menjaga komitmen yang mereka ucapkan saat kampanye. Tidak mudah memegang amanah masayrakat untuk mewujudkan Jakarta yang lebih maju, damai, dan sejahtera.
Seperti yang kita ketahui, Jakarta yang merupakan "jantung" negara Indonesia menjadikan kota ini sebagai pusat bisnis dan metropolitan, sehingga diperlukan ruang mobilitas yang cepat, tentunya ini diperlukan infrastruktur jalanan, moda transportasi umum, serta sarana-prasarana umum yang memadai. Tidak hanya itu, masih banyak beberapa masyarakat yang belum memiliki lapangan kerja, tentunya ini menjadi fokus bagi Gubernur Jakarta untuk membuka lapangan kerja bagi mereka untuk berkarya.
Terkait banjir yang sering melanda kota Jakarta pun harus mendapatkan perhatian dari gubernur Jakarta untuk mengatasi masalah "klise" ini, mengingat jarang sekali kita temui ruang terbuka hijau di wilayah Jakarta. Banyak gedung pecakar langit yang menghabiskan luasan lahan hijau di kota Jakarta ini.
Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pimpinan kota Jakarta, Anies-Sandiaga. Melihat masalah Jakarta yang terlalu kompleks, maka sangat dibutuhkan seseorang dan sekelompok orang yang berbaja kuat. Masyarakat mengharapkan Jakarta tak hanya tumbuh berkembang, tapi juga menjadikan kota ini memiliki nilai-nilai budaya yang beradab serta nyaman dihuni sehingga masyarakat tidak takut dan khawatir untuk menginjakkan di DKI yang notabene Ibu Kota RI.
Anies-sandiaga harus dapat menghilangkan ego mereka, suka-tidak suka mereka harus dapat meneruskan kiprah pimpinan Jakarta sebelumnya, Basuki-Djarot yang dinilai oleh sebagian masyarakat Jakarta yang telah mampu membawa wajah baru ibu kota. Mereka harus dapat menjadikan kota Jakarta menjadi lebih maju dan lebih baik daripada pimpinan sebelumnya, bukan justru mengalami kemunduran.
Harus diakui, banyak perubahan positif yang terjadi di Jakarta dalam lima tahun terakhir dan tidak sedikit dari masyarakat yang merasakan perubahan positif tersebut. Walaupun, menuai banyak kritik dan protes yang mewarnai masa pimpinan Ahok-Djarot.
Anies-Sandiaga Siap Beraksi
Hari ini, kepemimpinan Anies-Sandi telah dimulai, masyarakat Jakarta telah menguntai asa dan mimpi baru bagi kota Jakarta. Tentunya dalam kiprah mereka nanti, Anies- Sandi memiliki rencana dan strategi yang berbeda. Mereka memiliki pandangan masing-masing untuk menyulap kota Jakarta. Tidak ada salahanya jika mereka mengambil pelajaran-pelajaran yang positif dari kepemimpinan sebelumnya, seperti karakter, sikap, dan output yang dihasilkan, Diharapkan dari sinilah, pimpinan Anies-Sandiaga dapat menjadikan hal ini sebagai tolak ukur untuk strategi yang mereka ambil.
Masyarakat Jakarta menaruh harapan di pundak Anies-Sandiaga. Masyarakat Jakarta tidak hanya membutuhkan pimpinan yang dapat merealisasikan mimpi-mimpi masyarakat Jakarta, tapi mereka mengidamkan sosok kepempinan Anies- Sandiaga yang kuat, berkomitmen tinggi, tangguh, berkarakter, jujur, adil, dan tidak menjadikan kekuasaan atau kedudukan mereka sebagai simbol pencitraan mereka.
Bagi warga masyarakat, khususnya warga Jakarta yang terpenting saat ini adalah menguntai dan merajut harapan-harapan baru dari Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Anies-Sandi. Mereka telah tidak sabar menanti adegan baru "Film"kota Jakarta dengan lakon Anies-Sandiaga. Kita menaruh harapan besar kepada Anis-Sandi dalam melakukan pembaruan demi rumah kita, Kota Jakarta. Selamat bertugas Pak Anies- dan Bang Sandiaga.